Jumat, 23 Mei 2014

Hari Bumi

Diposting oleh Unknown di 03.12
Hari Bumi adalah sebuah gerakan untuk mengajak orang peduli terhadap bumi atau lingkungan hidup kita. Hari bumi juga merupakan perayaan dan penghormatan terhadap planet bumi, rumah satu-satunya tempat tinggal manusia. Dimulai dari jalanan di New York, Hari Bumi telah menjadi sebuah gerakan global yang mendunia hingga kini. Pelaksanaannya di seluruh dunia dikordinasi oleh Earth Day Network’s, sebuah organisasi nirlaba beranggotakan berbagai ornop di seluruh dunia.



Gejolak yang disebabkan oleh perubahan iklim telah mendekati skala gejojak yang disebabkan oleh perang. Sebuah laporan terakhir dari Perserikatan Bangsa-Bangsa menunjukkan bahwa dibandingkan konflik bersenjata,  semakin banyak orang kehilangan tempat tinggal di dunia saat ini sebagai akibat dari perubahan iklim.Tema Hari Bumi tahun ini adalah Perubahan Iklim, yang secara khusus menampilkan  perubahan iklim dalam potret hidup manusia, baik mereka yang secara langsung terpengaruh  dan mereka yang melakukan sesuatu untuk menghentikan perubahan iklim. Jutaan orang telah terkena dampak perubahan iklim yang sedang terjadi saat ini, oleh karena itulah  perubahan iklim merupakan masalah paling besar yang pernah dihadapi oleh umat manusia.

Ratusan ribu orang per tahun meninggal karena dampak iklim, dan jutaan lainnya menjadi pengungsi. Negara-negara di Asia sedang dipengaruhi oleh perubahan iklim yang terburuk. Akan ada musim kering yang lebih panjang, permukaan air laut lebih tinggi dan jutaan orang akan mengalami banjir setiap tahunnya. Diperkirakan bahwa dalam satu abad yang akan datang, permukaan air laut di Asia Tenggara akan naik sebanyak 80 sentimeter, menyebabkan 33 juta orang akan berurusan dengan banjir setiap tahunnya. Kenaikan suhu sebagian besar akan mempengaruhi sektor pertanian dalam bentuk kekurangan air dan kekeringan. 

Indonesia, seperti juga negara-negara lain di Asia Tenggara berada di garis depan dalam masalah perubahan iklim. Hilangnya hutan-hutan alam rumah jutaan makhluk hidup yang menjadi penyeimbang iklim bumi memicu  gangguan pola cuaca dan menyebabkan banjir besar di beberapa tempat di Indonesia serta intensitas badai yang meningkat. Peningkatan temperatur bumi akan memicu pemutihan karang yang akan berdampak mengerikan bagi kelangsungan kehidupan laut kita dan jutaan nelayan yang menggantungkan hidup dari sumberdaya perikanan.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Welcome to my blog Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea