Hari Bumi adalah sebuah gerakan untuk mengajak orang peduli terhadap
bumi atau lingkungan hidup kita. Hari bumi juga merupakan perayaan dan
penghormatan terhadap planet bumi, rumah satu-satunya tempat tinggal
manusia. Dimulai dari jalanan di New York, Hari Bumi telah menjadi
sebuah gerakan global yang mendunia hingga kini. Pelaksanaannya di
seluruh dunia dikordinasi oleh Earth Day Network’s, sebuah organisasi
nirlaba beranggotakan berbagai ornop di seluruh dunia.
Gejolak yang disebabkan oleh perubahan iklim telah mendekati skala
gejojak yang disebabkan oleh perang. Sebuah laporan terakhir dari
Perserikatan Bangsa-Bangsa menunjukkan bahwa dibandingkan konflik
bersenjata, semakin banyak orang kehilangan tempat tinggal di dunia
saat ini sebagai akibat dari perubahan iklim.Tema Hari Bumi tahun ini
adalah Perubahan Iklim, yang secara khusus
menampilkan perubahan iklim dalam potret hidup manusia, baik mereka
yang secara langsung terpengaruh dan mereka yang melakukan sesuatu
untuk menghentikan perubahan iklim. Jutaan orang telah terkena dampak
perubahan iklim yang sedang terjadi saat ini, oleh karena itulah
perubahan iklim merupakan masalah paling besar yang pernah dihadapi
oleh umat manusia.
Ratusan ribu orang per tahun meninggal karena dampak iklim, dan
jutaan lainnya menjadi pengungsi. Negara-negara di Asia sedang
dipengaruhi oleh perubahan iklim yang terburuk. Akan ada musim kering
yang lebih panjang, permukaan air laut lebih tinggi dan jutaan orang
akan mengalami banjir setiap tahunnya. Diperkirakan bahwa dalam satu
abad yang akan datang, permukaan air laut di Asia Tenggara akan naik
sebanyak 80 sentimeter, menyebabkan 33 juta orang akan berurusan dengan
banjir setiap tahunnya. Kenaikan suhu sebagian besar akan mempengaruhi
sektor pertanian dalam bentuk kekurangan air dan kekeringan.
Indonesia, seperti juga negara-negara lain di Asia Tenggara berada di
garis depan dalam masalah perubahan iklim. Hilangnya hutan-hutan alam
rumah jutaan makhluk hidup yang menjadi penyeimbang iklim bumi memicu
gangguan pola cuaca dan menyebabkan banjir besar di beberapa tempat di
Indonesia serta intensitas badai yang meningkat. Peningkatan temperatur
bumi akan memicu pemutihan karang yang akan berdampak mengerikan bagi
kelangsungan kehidupan laut kita dan jutaan nelayan yang menggantungkan
hidup dari sumberdaya perikanan.
0 komentar:
Posting Komentar