Rabu, 23 Oktober 2013

FKIP Pendidikan Biologi

Diposting oleh Unknown di 19.48 0 komentar

Pendidikan Biolog

PENDAHULUAN
Biologi merupakan bagian dari ilmu pengetahuan alam yang mengkaji tentang mahluk hidup. Ilmu biologi merupakan ilmu yang terus berkembang. Ilmu ini merupakan dasar dari bioteknologi (rekayasa genetika), pertanian, kedokteran dan ilmu-ilmu terapan lainya. Ilmu biologi merupakan pelajaran yang wajib diajarkan mulai dari sekolah dasar, SMP dan SMA. Banyaknya mata pelajaran biologi disekolah mengakibatkan kebutuhan akan tenaga guru dibidang biologi terus dibutuhkan.
Selain sekolah, banyak lembaga yang juga membutuhkan lulusan biologi seperti LIPI, industry farmasi, perkebunan, pusat-pusat konservasi dan lain-lain. Hal ini akan menjamin bahwa lulusan Prodi biologi mudah untuk mendapatkan lapangan kerja.
VISI
PS Pendidikan Biologi menyelenggarakan kegiatan pendidikan dan pembelajaran untuk menghasilkan lulusan yang religius, memiliki budaya akademik yang tinggi, terlibat secara aktif dalam lingkungan ilmiah, mampu berkompetisi dalam tatanan global, serta siap melayani berdasarkan nilai Kristiani.

MISI
  • Mengembangkan Pendidikan Biologi sebagai dasar penerapan IPTEK serta menjunjung tinggi akhlak dan nilai-nilai kemanusiaan.
  • Menciptakan budaya akademik yang kondusif untuk dapat bersaing dalam era pasar bebas.
  • Menghasilkan lulusan Pendidikan Biologi yang mampu menyelenggarakan penelitian berkualitas serta mampu mengembangkan dan menerapkan ilmunya di masyarakat sesuai tuntutan kebutuhan dunia kerja.
  • Menjalin dan mengembangkan kerjasama dengan berbagai lembaga pendidikan, lembaga pelatihan, pemerintah daerah dan instansi lainnya.
TUJUAN PROGRAM STUDI
Menghasilkan tenaga kependidikan di bidang Biologi yang berkualifikasi:
  • Memiliki integritas dan motivasi tinggi, serta bersifat terbuka.
  • Memiliki prakarsa untuk membuka jalan menuju kemajuan ilmu dan teknologi.
  • Menguasai ilmu kependidikan dan ilmu Biologi.
  • Terampil melaksanakan pendidikan dan pengajaran dalam bidang Biologi.
  • Mampu melaksanakan penelitian dan pengabdian pada masyarakat dalam bidang pendidikan dan pengajaran Biologi.
KEUNGGULAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UNEJ
  • Dosen berpengalaman dan berpendidikan S2 dan S3
  • Perkuliahan diikuti dengan praktek di laboratorium
  • Mahasiswa terlibat aktif dalam kegiatan-kegiatan ilmiah
  • Lulusan mampu bersaing di dunia kerja
  • Fasilitas ruang kuliah nyaman, dilengkapi dengan AC
  • Kuliah pagi hari (jam 08.00- 13.00) dan sore hari (16.00-21.00)
  • Memiliki jaringan kerjasama yang kuat dengan instansi swasta maupun pemerintah

Selasa, 15 Oktober 2013

Lingkungan

Diposting oleh Unknown di 21.44 0 komentar
Global Warming atau kalau dalam bahasa Indonesia disebut sebagai pemanasan global merupakan suatu proses meningkatnya suhu udara yang terjadi pada atmosfer, laut ataupun di daratan bumi.  Menurut beberapa penelitian yang telah dilakukan, suhu udara rata-rata  pada permukaan Bumi selama 100 tahun terakhir telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F).

PENYEBAB TERJADINYA GLOBAL WARMING

Ada beberapa yang menjadi penyebab terjadinya global warming di bumi ini. Manusia termasuk salah satu penyebab
terjadinya global warming/pemanasan global. Mengapa manusia juga termasuk salah satu penyebab terjadinya global warming? Jawabannya adalah karena manusia telah meningkatkan jumlah karbondioksida yang dilepas ke atmosfer ketika mereka membakar bahan bakar fosil, limbah padat, dan kayu untuk menghangatkan bangunan, menggerakkan kendaraan dan menghasilkan listrik. Lho, apa hubungannya antara manusia dengan karbondioksida? Manusia saat bernafas menghirup oksigen dan melepaskannya dalam bentuk karbondioksida. Sedangkan karbondioksida merupakan salah satu faktor penyebab Gas Rumah Kaca yang menjadi penyebab terjadinya Global Warming yang nanti akan kita bahas dibawah. Oleh karena itu tumbuhan sangat kita perlukan untuk mengurangi dampak Global Warming/Pemanasan Global. Karena tumbuhan/tanaman dapat menyerap karbondioksida saat proses fotosintesis. Fotosintesis memecah karbondioksida dan melepaskan oksigen ke atmosfer serta mengambil atom karbonnya.
slogan global warming Artikel Tentang Global Warming
Slogan Global Warming
Dibawah ini akan kita jelaskan secara terperinci mengenai Penyebab Terjadinya Global Warming/Pemanasan Global yang saya kutip dari Wikipedia :
1. Efek Rumah Kaca
Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari. Sebagian besar energi tersebut berbentuk radiasi gelombang pendek. Ketika energi ini tiba permukaan Bumi, ia berubah menjadi panas yang menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi, akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbon dioksida, sulfur dioksida dan metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Keadaan ini terjadi terus menerus sehingga mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat.
Efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala makhluk hidup yang ada di bumi, karena tanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin. Dengan suhu rata-rata sebesar 15 °C (59 °F), bumi sebenarnya telah lebih panas 33 °C (59 °F) dari suhunya semula, jika tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -18 °C sehingga es akan menutupi seluruh permukaan Bumi. Akan tetapi sebaliknya, apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di atmosfer, akan mengakibatkan pemanasan global.
 2. Efek Umpan Balik
Penyebab pemanasan global juga dipengaruhi oleh berbagai proses umpan balik yang dihasilkannya. Sebagai contoh adalah pada penguapan air. Pada kasus pemanasan akibat bertambahnya gas-gas rumah kaca seperti CO2, pemanasan pada awalnya akan menyebabkan lebih banyaknya air yang menguap ke atmosfer. Karena uap air sendiri merupakan gas rumah kaca, pemanasan akan terus berlanjut dan menambah jumlah uap air di udara sampai tercapainya suatu kesetimbangan konsentrasi uap air. Efek rumah kaca yang dihasilkannya lebih besar bila dibandingkan oleh akibat gas CO2 sendiri. Umpan balik ini hanya berdampak secara perlahan-lahan karena CO2 memiliki usia yang panjang di atmosfer.
Efek umpan balik karena pengaruh awan sedang menjadi objek penelitian saat ini. Bila dilihat dari bawah, awan akan memantulkan kembali radiasi infra merah ke permukaan, sehingga akan meningkatkan efek pemanasan. Sebaliknya bila dilihat dari atas, awan tersebut akan memantulkan sinar Matahari dan radiasi infra merah ke angkasa, sehingga meningkatkan efek pendinginan. Apakah efek netto-nya menghasilkan pemanasan atau pendinginan tergantung pada beberapa detail-detail tertentu seperti tipe dan ketinggian awan tersebut.
Umpan balik penting lainnya adalah hilangnya kemampuan memantulkan cahaya (albedo) oleh es. Ketika suhu global meningkat, es yang berada di dekat kutub mencair dengan kecepatan yang terus meningkat. Bersamaan dengan melelehnya es tersebut, daratan atau air di bawahnya akan terbuka. Baik daratan maupun air memiliki kemampuan memantulkan cahaya lebih sedikit bila dibandingkan dengan es, dan akibatnya akan menyerap lebih banyak radiasi Matahari. Hal ini akan menambah pemanasan dan menimbulkan lebih banyak lagi es yang mencair, menjadi suatu siklus yang berkelanjutan.
Umpan balik positif akibat terlepasnya CO2 dan CH4 dari melunaknya tanah beku (permafrost) adalah mekanisme lainnya yang berkontribusi terhadap pemanasan. Selain itu, es yang meleleh juga akan melepas CH4 yang juga menimbulkan umpan balik positif.
Kemampuan lautan untuk menyerap karbon juga akan berkurang bila ia menghangat, hal ini diakibatkan oleh menurunnya tingkat nutrien pada zona mesopelagic sehingga membatasi pertumbuhan diatom daripada fitoplankton yang merupakan penyerap karbon yang rendah.
3. Variasi Matahari
Terdapat hipotesa yang menyatakan bahwa variasi dari Matahari, dengan kemungkinan diperkuat oleh umpan balik dari awan, dapat memberi kontribusi dalam pemanasan saat ini. Perbedaan antara mekanisme ini dengan pemanasan akibat efek rumah kaca adalah meningkatnya aktivitas Matahari akan memanaskan stratosfer sebaliknya efek rumah kaca akan mendinginkan stratosfer.
Ada beberapa hasil penelitian yang menyatakan bahwa kontribusi Matahari mungkin telah diabaikan dalam pemanasan global. Dua ilmuwan dari Duke University memperkirakan bahwa Matahari mungkin telah berkontribusi terhadap 45-50% peningkatan suhu rata-rata global selama periode 1900-2000, dan sekitar 25-35% antara tahun 1980 dan 2000. Stott dan rekannya mengemukakan bahwa model iklim yang dijadikan pedoman saat ini membuat perkiraan berlebihan terhadap efek gas-gas rumah kaca dibandingkan dengan pengaruh Matahari; mereka juga mengemukakan bahwa efek pendinginan dari debu vulkanik dan aerosol sulfat juga telah dipandang remeh. Walaupun demikian, mereka menyimpulkan bahwa dengan meningkatkan sensitivitas iklim terhadap pengaruh Matahari sekalipun, sebagian besar pemanasan yang terjadi pada dekade-dekade terakhir ini disebabkan oleh gas-gas rumah kaca.
Pada tahun 2006, sebuah tim ilmuwan dari Amerika Serikat, Jerman dan Swiss menyatakan bahwa mereka tidak menemukan adanya peningkatan tingkat “keterangan” dari Matahari pada seribu tahun terakhir ini. Siklus Matahari hanya memberi peningkatan kecil sekitar 0,07% dalam tingkat “keterangannya” selama 30 tahun terakhir. Efek ini terlalu kecil untuk berkontribusi terhadap pemansan global. Sebuah penelitian oleh Lockwood dan Fröhlich menemukan bahwa tidak ada hubungan antara pemanasan global dengan variasi Matahari sejak tahun 1985, baik melalui variasi dari output Matahari maupun variasi dalam sinar kosmis.
 

AKIBAT DARI GLOBAL WARMING/BAHAYA GLOBAL WARMING

Air bersih semakin sulit didapat (hanya 20% penduduk dunia yang dapat memperolehnya). Badai semakin sering terjadi, penyakit baru bermunculan, kita telah kehilangan lebih dari 1000 spesies dalam waktu singkat, es di kutub mencair dan permukaan air laut meningkat, dan masih banyak lagi..

CARA MENANGGULANGI GLOBAL WARMING

  1. Matikan listrik. (jika tidak digunakan, jangan tinggalkan alat elektronik dalam keadaan standby. Cabut charger telp. genggam dari stop kontak. Meski listrik tak mengeluarkan emisi karbon, pembangkit listrik PLN menggunakan bahan baker fosil penyumbang besar emisi).
  2. Ganti bohlam lampu (ke jenis CFL, sesuai daya listrik. Meski harganya agak mahal, lampu ini lebih hemat listrik dan awet).
  3. Bersihkan lampu (debu bisa mengurangi tingkat penerangan hingga 5%).
  4. Jika terpaksa memakai AC (tutup pintu dan jendela selama AC menyala. Atur suhu sejuk secukupnya, sekitar 21-24o C).
  5. Gunakan timer (untuk AC, microwave, oven, magic jar, dll).
  6. Alihkan panas limbah mesin AC untuk mengoperasikan water-heater.
  7. Tanam pohon di lingkungan sekitar Anda.
  8. Jemur pakaian di luar. Angin dan panas matahari lebih baik ketimbang memakai mesin (dryer) yang banyak mengeluarkan emisi karbon.
  9. Gunakan kendaraan umum (untuk mengurangi polusi udara).
  10. Hemat penggunaan kertas (bahan bakunya berasal dari kayu).
  11. Say no to plastic. Hampir semua sampah plastic menghasilkan gas berbahaya ketika dibakar. Atau Anda juga dapat membantu mengumpulkannya untuk didaur ulang kembali.
  12. Sebarkan berita ini kepada orang-orang di sekitar Anda, agar mereka turut berperan serta dalam menyelamatkan bumi.

GLOBAL WARMING DI INDONESIA

Dampak pemanasan global/global warming di Indonesia diantaranya adalah terjadinya perubahan musim di mana musim kemarau menjadi lebih panjang sehingga menyebabkan gagal panen, krisis air bersih dan kebakaran hutan.
Dampak lainnya yaitu hilangnya berbagai jenis flora dan fauna khususnya di Indonesia yang memiliki aneka ragam jenis seperti pemutihan karang seluas 30 persen atau sebanyak 90-95 persen karang mati di Kepulauan Seribu akibat naiknya suhu air laut. Selain itu, penelitian dari Badan Meteorologi dan Geofisika menyebutkan, Februari 2007 merupakan periode dengan intensitas curah hujan tertinggi selama 30 tahun terakhir di Indonesia. Hal ini menandakan perubahan iklim yang disebabkan pemanasan global.
Indonesia yang terletak di equator, merupakan negara yang pertama sekali akan merasakan dampak perubahan iklim. Dampak tersebut telah dirasakan yaitu pada 1998 menjadi tahun dengan suhu udara terpanas dan semakin meningkat pada tahun-tahun berikutnya. Diperkirakan pada 2070 sekitar 800 ribu rumah yang berada di pesisir harus dipindahkan dan sebanyak 2.000 dari 18 ribu pulau di Indonesia akan tenggelam akibat naiknya air laut.
 

HMPSPB Lumba-Lumba

Diposting oleh Unknown di 21.33 0 komentar

HMPSPB "lumba-lumba"

HMPSP BIOLOGI LUMBA-LUMBA
 
 
Sebuah organisasi di biologi dengan intensitas praktikum sangat tinggi, apakah mungkin? Berawal dari berdirinya program studi pendidikan biologi pada 18 Juli 1984 berdasarkan SK Dikti nomor 44/DIKTI/KEP/1984.
Pada tanggal tersebut di mulailah awal perkuliahan pendidikan biologi di Universitas Jember. Pada masa awal-awal perkuliahan tersebutlah mulai tercetusnya ingin mendirikan sebuah organisasi yang dapat mewadahi mahasiswa pendidikan biologi itu sendiri. Di tahun pertama perkuliahan di pendidkan biologi muncul organisasi pertama kali bernama “ExBOr” (EXACT BIOLOGI ORGANISATION). berdirinya “ExBOr” belum ada esensi yang jelas bentuk organisasi ini.
Pada tahun ketiga pendidikan biologi dan “ExBOr” berdiri, bertepatan setelah pulangnya prof. Sudarmadji. Ph. D, dari studi S2 di Amerika, nama “ExBOr” itu sendiri dipertanyakan dan mendapatkan kritikan untuk mengganti nama organisasi ini. Nama LUMBA-LUMBA inilah pertama kali di lontarkan oleh Dr. Suratno, M. Si yang kala itu menjabat sebagai ketua “ExBOr” dan ketua LUMBA-LUMBA pertama kali.
Nama LUMBA-LUMBA ini kemudian disepakati oleh anggota organisasi ini dengan makna bahwasanya hewan ini mudah bersahabat dengan siapa saja. Pada masa Dr. Suratno, M. Si, ini juga lah muncul penyetaraan organisasi-organisasi mahasiswa pada program studi oleh PD III saat itu.
Sehingga setelah itu terbentukalah HMPSPB LUMBA-LUMBA. Dalam perkembangannya HMPSPB LUMBA-LUMBA mengalami banyak perbahan-perbahan ke arah yang lebih baik, di antaranya logo, logo yang kita lihat saat ini adalah perubahan dari lambang DNA dengan Lumba-lumba di dalam segi lima, dan sekarang hanya ada Lumba-lumba didalamnya.

Universitas Jember

Diposting oleh Unknown di 21.27 0 komentar

Sejarah Singkat


Cikal bakal Universitas Jember berasal dari gagasan  dr. R. Achmad bersama-sama dengan R. Th. Soengedi dan R. M. Soerachman  yang bercita-cita mendirikan perguruan tinggi di Jember. Untuk mewujudkan cita-cita tersebut pada tanggal 1 April 1957, ketiganya membentuk panitia yang diberi nama Panitia Triumviraat dengan komposisi Ketua dr. R. Achmad; Penulis R. Th. Soengedi, dan Bendahara R. M. Soerachman.
Selanjutnya Panitia Triumviraat ini pada tanggal 5 Oktober 1957 membentuk yayasan dengan nama Yayasan Universitas Tawang Alun (disahkan dengan Akta Notaris tanggal 8 Maret 1958 Nomor 13 di Jember). Yayasan Universitas Tawang Alun inilah yang kemudian mendirikan universitas swasta di Jember dengan nama Universitas Tawang Alun yang kemudian disingkat UNITA. Dalam perjalanannya, ketiga tokoh tersebut mendapatkan dukungan penuh Bupati Jember saat itu, R. Soedjarwo.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri PTIP No. 151 Tahun 1964 tanggal 9 Nopember 1964, tentang didirikannya Universitas Negeri di Jember. Usaha tanpa kenal lelah sejak tahun 1957 itu akhirnya berhasil menjadi kenyataan, Universitas Negeri Djember berdiri !
Pada awal berdirinya pada tahun 1964, Universitas Negeri Djember yang disingkat UNED, memiliki lima fakultas, terdiri dari Fakultas Hukum di Jember, dengan cabangnya di Banyuwangi, Fakultas Sosial dan Politik dan Fakultas Pertanian di Jember, Fakultas Ekonomi dan Fakultas Sastra di Banyuwangi. Dengan rektor pertama dijabat oleh dr. R. Achmad.
Kepemimpinan dr. R. Achmad dilanjutkan oleh Letkol. Soedi Harjohoedojo (1967-1969), Letkol. Soetardjo, SH (1969-1978) dan Kol. Drs. H. R. Warsito (1978-1986). Baru semenjak tahun 1986, rektor Universitas Jember dijabat oleh sivitas akademika-nya sendiri, yakni oleh Prof. Dr. Simanhadi Widyaprakosa (1986-1995), Prof. Dr. Kabul Santoso, MS (1995-2003), Dr. Ir. T. Sutikto, MSc (2003-2011) dan Drs. Moh. Hasan, Msc Ph.D (2012 sampai sekarang). 
 

Visi UNEJ adalah menjadi universitas unggul dalam pengembangan sains, teknologi dan seni berwawasan lingkungan, bisnis dan pertanian industrial

 

Misi

  1. Melaksanakan dan mengembangkan pendidikan akademik, vokasi dan profesi yang berkualitas dan berwawasan ecotechnopreneurship;

  2. Mengembangkan sains, teknologi dan seni inovatif , berwawasan lingkungan, bisnis, dan pertanian industrial untuk kesejahteraan masyarakat;

  3. Memberdayakan masyarakat agribisnis dengan menerapkan teknologi tepat guna berbasis kearifan lokal;

  4. Mengembangkan sistem pengelolaan Universitas yang akuntabel dan bertaraf Internasional;

  5. Mengembangkan jaringan kerjasama dengan stakeholders dan lembaga lain di dalam dan di luar negeri;

Tugas Pokok

Universitas Jember mempunyai tugas pokok yaitu menyelenggarakan pendidikan tinggi dan memberikan pendidikan berdasarkan kebudayaan bangsa Indonesia dengan cara ilmiah yang meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat untuk mengembangkan kemampuan serta meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia Indonesia dalam upaya mewujudkan tujuan nasional.

Motto

Dalam rangka memberikan arah dalam meningkatkan kualitas masukan, proses, dan keluaran secara berkelanjutan, UNEJ telah merumuskan kebijakan mutu akademik. Intisari dari kebijakan mutu akademik tersebut adalah UNEJ akan selalu mengutamakan kualitas (quality first).
Fungsi
  1. melaksanakan dan mengembangkan pendidikan;
  2. melaksanakan penelitian dalam rangka pengembangan IPTEKS;
  3. melaksanakan pengabdian kepada masyarakat;
  4. melaksanakan pembinaan sivitas akademika dan hubungannya dengan lingkungan;
  5. melaksanakan kegiatan layanan administrasi.

Tujuan


  1. meningkatkan kualitas produk tri darma perguruan tinggi;
  2. mengembangkan dan mengimplementasikan hasil-hasil penelitian;
  3. membina dan mengembangkan kehidupan masyarakat akademik;
  4. meningkatkan perilaku kerja dan profesionalisme;
  5. meningkatkan efisiensi dan efektivitas manajemen kelembagaan;
  6. memperluas jaringan kerjasama berdasarkan asas kesetaraan. 
 

Welcome to my blog Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea