every moment is wonderful
Kamis, 29 Mei 2014
Jumat, 23 Mei 2014
Hari Bumi
Hari Bumi adalah sebuah gerakan untuk mengajak orang peduli terhadap
bumi atau lingkungan hidup kita. Hari bumi juga merupakan perayaan dan
penghormatan terhadap planet bumi, rumah satu-satunya tempat tinggal
manusia. Dimulai dari jalanan di New York, Hari Bumi telah menjadi
sebuah gerakan global yang mendunia hingga kini. Pelaksanaannya di
seluruh dunia dikordinasi oleh Earth Day Network’s, sebuah organisasi
nirlaba beranggotakan berbagai ornop di seluruh dunia.
Gejolak yang disebabkan oleh perubahan iklim telah mendekati skala
gejojak yang disebabkan oleh perang. Sebuah laporan terakhir dari
Perserikatan Bangsa-Bangsa menunjukkan bahwa dibandingkan konflik
bersenjata, semakin banyak orang kehilangan tempat tinggal di dunia
saat ini sebagai akibat dari perubahan iklim.Tema Hari Bumi tahun ini
adalah Perubahan Iklim, yang secara khusus
menampilkan perubahan iklim dalam potret hidup manusia, baik mereka
yang secara langsung terpengaruh dan mereka yang melakukan sesuatu
untuk menghentikan perubahan iklim. Jutaan orang telah terkena dampak
perubahan iklim yang sedang terjadi saat ini, oleh karena itulah
perubahan iklim merupakan masalah paling besar yang pernah dihadapi
oleh umat manusia.
Ratusan ribu orang per tahun meninggal karena dampak iklim, dan
jutaan lainnya menjadi pengungsi. Negara-negara di Asia sedang
dipengaruhi oleh perubahan iklim yang terburuk. Akan ada musim kering
yang lebih panjang, permukaan air laut lebih tinggi dan jutaan orang
akan mengalami banjir setiap tahunnya. Diperkirakan bahwa dalam satu
abad yang akan datang, permukaan air laut di Asia Tenggara akan naik
sebanyak 80 sentimeter, menyebabkan 33 juta orang akan berurusan dengan
banjir setiap tahunnya. Kenaikan suhu sebagian besar akan mempengaruhi
sektor pertanian dalam bentuk kekurangan air dan kekeringan.
Indonesia, seperti juga negara-negara lain di Asia Tenggara berada di
garis depan dalam masalah perubahan iklim. Hilangnya hutan-hutan alam
rumah jutaan makhluk hidup yang menjadi penyeimbang iklim bumi memicu
gangguan pola cuaca dan menyebabkan banjir besar di beberapa tempat di
Indonesia serta intensitas badai yang meningkat. Peningkatan temperatur
bumi akan memicu pemutihan karang yang akan berdampak mengerikan bagi
kelangsungan kehidupan laut kita dan jutaan nelayan yang menggantungkan
hidup dari sumberdaya perikanan.
Kamis, 17 April 2014
kerusakan lingkungan dan upaya perlindungan
biologinote.blogspot.comPengertian lingkungan hidup bisa dikatakan sebagai segala sesuatu
yang ada di sekitar manusia atau makhluk hidup yang memiliki hubungan
timbal balik dan kompleks serta saling mempengaruhi antara satu komponen dengan komponen lainnya.
Pada suatu lingkungan terdapat dua komponen penting pembentukannya sehingga menciptakan suatu ekosistem yakni komponen biotik dan komponen abiotik. Komponen biotik pada lingkungan hidup mencakup seluruh makluk hidup di dalamnya, yakni hewan, manusia, tumbuhan, jamur dan benda hidup lainnya. sedangkan komponen abiotik adalah benda-benda mati yang bermanfaat bagi kelangsungan hidup makhluk hidup di sebuah lingkungan yakni mencakup tanah, air, api, batu, udara, dan lain sebaiganya.
Pengertian lingkungan hidup yang lebih mendalam menurut No 23 tahun 2007 adalah kesatuan ruang dengan semua benda atau kesatuan makhluk hidup termasuk di dalamnya ada manusia dan segala tingkah lakunya demi melangsungkan perikehidupan dan kesejahteraan manusia maupun mahkluk hidup lainnya yang ada di sekitarnya.
Kerusakan Pada Lingkungan Hidup
Kerusakan pada lingkungan hidup terjadi karena dua faktor baik fator alami ataupun karena tangan-tangan jahil manusia. Pentingnya lingkungan hidup yang terawat terkadang dilupakan oleh manusia, dan hal ini bisa menjadikan ekosistem serta kehidupan yang tidak maksimal pada lingkungan tersebut.
Berikut beberapa faktor secara mendalam yang menjadikan kerusakan lingkungan hidup.
a. Faktor alami
Banyaknya bencana alam dan cuaca yang tidak menentu menjadi penyebab terjadinya kerusakan lingkungan hidup. Bencana alam tersebut bisa berupa banjir, tanah longsor, tsunami, angin puting beliung, angin topan, gunung meletus, ataupun gempa bumi. Selain berbahaya bagi keselamatan manusia maupun mahkluk lainnya, bencana ini akan membuat rusaknya lingkungan.
b. Faktor buatan (tangan jahil manusia)
Manusia sebagai makhluk berakal dan memiliki kemampuan tinggi dibandingkan dengan makhluk lain akan terus berkembang dari pola hidup sederhana menuju ke kehidupan yang modern. Dengan adanya perkembangan kehidupan, tentunya kebutuhannya juga akan sangat berkembang termasuk kebutuhan eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan.
Kerusakan lingkungan karena faktor manusia bisa berupa adanya penenbangan secara liar yang menyebabkan banjir ataupun tanah longsor, dan pembuangan sampah di sembarang tempat terlebih aliran sungai dan laut akan membuat pencemaran.
Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup
a. Penanaman kembali hutan yang gundul
b. Pencegahan terhadap buang sampah dan limbah di sembarang tempat
c. Pemberian sanksi ketat terhadap pelaku pencemar lingkungan
d. Menghentikan eksploitasi sumber daya alam secara berlebihan
e. Peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya kelestarian tanah, air, udara dan lingkungan
Pada suatu lingkungan terdapat dua komponen penting pembentukannya sehingga menciptakan suatu ekosistem yakni komponen biotik dan komponen abiotik. Komponen biotik pada lingkungan hidup mencakup seluruh makluk hidup di dalamnya, yakni hewan, manusia, tumbuhan, jamur dan benda hidup lainnya. sedangkan komponen abiotik adalah benda-benda mati yang bermanfaat bagi kelangsungan hidup makhluk hidup di sebuah lingkungan yakni mencakup tanah, air, api, batu, udara, dan lain sebaiganya.
Pengertian lingkungan hidup yang lebih mendalam menurut No 23 tahun 2007 adalah kesatuan ruang dengan semua benda atau kesatuan makhluk hidup termasuk di dalamnya ada manusia dan segala tingkah lakunya demi melangsungkan perikehidupan dan kesejahteraan manusia maupun mahkluk hidup lainnya yang ada di sekitarnya.
Kerusakan Pada Lingkungan Hidup
Kerusakan pada lingkungan hidup terjadi karena dua faktor baik fator alami ataupun karena tangan-tangan jahil manusia. Pentingnya lingkungan hidup yang terawat terkadang dilupakan oleh manusia, dan hal ini bisa menjadikan ekosistem serta kehidupan yang tidak maksimal pada lingkungan tersebut.
Berikut beberapa faktor secara mendalam yang menjadikan kerusakan lingkungan hidup.
a. Faktor alami
Banyaknya bencana alam dan cuaca yang tidak menentu menjadi penyebab terjadinya kerusakan lingkungan hidup. Bencana alam tersebut bisa berupa banjir, tanah longsor, tsunami, angin puting beliung, angin topan, gunung meletus, ataupun gempa bumi. Selain berbahaya bagi keselamatan manusia maupun mahkluk lainnya, bencana ini akan membuat rusaknya lingkungan.
b. Faktor buatan (tangan jahil manusia)
Manusia sebagai makhluk berakal dan memiliki kemampuan tinggi dibandingkan dengan makhluk lain akan terus berkembang dari pola hidup sederhana menuju ke kehidupan yang modern. Dengan adanya perkembangan kehidupan, tentunya kebutuhannya juga akan sangat berkembang termasuk kebutuhan eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan.
Kerusakan lingkungan karena faktor manusia bisa berupa adanya penenbangan secara liar yang menyebabkan banjir ataupun tanah longsor, dan pembuangan sampah di sembarang tempat terlebih aliran sungai dan laut akan membuat pencemaran.
Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup
a. Penanaman kembali hutan yang gundul
b. Pencegahan terhadap buang sampah dan limbah di sembarang tempat
c. Pemberian sanksi ketat terhadap pelaku pencemar lingkungan
d. Menghentikan eksploitasi sumber daya alam secara berlebihan
e. Peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya kelestarian tanah, air, udara dan lingkungan
Langganan:
Postingan (Atom)